 |
| source : click here |
Writer's block. Mungkin hampir semua penulis pernah mengalami istilah ini. Keadaan ketika otak mengalami kebuntuan dalam menuangkan ide-ide ke dalam sebuah tulisan. Aku, yang mencap diri sebagai seorang penulis, pun sedang mengalami fase itu.
Writer's block. Ah, mungkin aku hanya mengkambinghitamkan keadaan ini. Fase sebenarnya adalah aku hanya sedang tak berniat untuk mengubah pemikiran dan perasaan ke bentuk kata-kata. Mungkin karena kini sedang mengalami fase kebas, mati rasa. Atau boleh disebut tak punya hati. Ah, entahlah. Aku hanya lupa semua rasa-rasa itu. Karena sibuk terlalu menguatkan hati sehingga menjadi sangat kuat dan tak memiliki rasa lagi. Damn, kenapa tulisanku jadi berbelok arah. Harusnya kan aku membahas tentang writer's block.
Writer's block. Penulis terkenal tak luput dari keadaan ini. Aku, yang hanya seorang amatiran, berarti harus benar-benar dimaklumi. Seperti "Mother's Alien" alias Dewi 'Dee' Lestari, yang lebih membiarkan keadaan ini menghilang dengan sendirinya, dan tak perlu menjadi frustasi. Atau menurut Meg Cabot, writer's block ini biasanya muncul jika ada ada yang salah secara internal dalam cerita yang dibuat.
Writer's block. Jadi, sebenarnya istilah ini sebenarnya harusnya tak ada. Seperti kubilang sebelumnya, ini hanya keadaan yang dibuat-buat olehku sendiri. Atau ini karena teman imaginary-ku sedang tak ingin berbicara denganku.
 |
| source: click here |
No comments:
Post a Comment