Aku memang satu dari sekian banyak orang yang tidak mempercayai kebetulan. Tapi akhir-akhir ini aku menginginkan terjadinya suatu momen pertemuan, yang bisa disebut bukan kebetulan. Pertemuan yang sangat ingin kusapa, bukan karena rindu, bukan karena ingin kembali, bukan karena belum berjalan maju. Lebih dikarenakan, hanya sekedar ingin tahu. Tidak salah kan?
Hanya sekadar ingin menyapa. Ingin kembali membicarakan pikiran, dan mungkin hati, yang kemarin belum sempat terkatakan. Satu hari cukup, tak perlu sepenuhnya, delapan belas ribu detik kira-kira yang dibutuhkan, untuk saling menyapa. Ditemani satu cangkir es krim coklat dan strawberry, seperti November dua tahun lalu.
"Maybe it's not always about trying to fix something broken. Maybe it's about starting over and creating something better."
-Serendipity.
No comments:
Post a Comment