Friday, December 7, 2012

Comfort Zone

"Plato, seorang filsuf besar dunia pernah bilang bahwa nantinya dalam kehidupannya setiap manusia akan terjebak dalam sebuah gua gelap yang berisi keteraturan kemapanan, dan mereka senang berada di dalamnya. Karena mereka terbuai dengan segala kesenangan di sana dengan apa yang telah mereka capai, hingga akhirnya mereka takut keluar dari gua tersebut. Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka nggak pernah menemukan siapa diri mereka sebenarnya... mereka nggak punya mimpi." -5 Cm, Donny Dhirgantoro


Dan... gua gelap inilah yang disebut sebagai zona nyaman. Dalam definisi saya, zona nyaman tak jauh beda dengan yang didefinisikan Plato sebagai gua gelap. Zona yang membuat kita diperbudak rutinitas, zona yang memberikan kita suatu kemudahan hidup. Zona yang dibungkus dengan kertas indah bergambar dan pita berwarna-warni, namun tak berisi. Zona yang membuat kita stagnan, tak bergerak mundur, bahkan maju. Zona yang membuat jiwa kita tak ber-passion. Zona yang membuat potensi kemampuan kita yang hebat tetap bersembunyi.

Oleh karena itulah, kita harus keluar dari zona seperti ini. Namun, keluar dari zona nyaman bukan berarti harus menghilankan kenyamanan dan berada pada zona tidak nyaman yang penuh kesengsaraan. Keluar dari zona nyaman adalah berani keluar dari kerutinitasan yang mebosankan untuk meraih mimpi. Memenuhi jiwa kita agar benar-benar tak sekedar bernyawa, tapi juga hidup.

Keluar dari zona nyaman memanglah sangat tidak mudah. Terutama untuk seseorang yang sudah diberi kemanjaan oleh materi. Yang diperlukan hanyalah keberanian, berani untuk tidak takut gagal, berani untuk mendobrak pintu keterbatasan, berani untuk mem-push kekuatanmu, berani untuk tidak sekedar menjadi rata-rata, dan berani untuk percaya bahwa kamu bisa. Karena keluar dari zona nyaman akan membuat kamu lebih tough dalam menghadapi kerasnya dunia, menjadikan sosokmu memiliki karakter yang kuat, yang tak lemah.

Keluarlah dari gua penuh fatamorgana, raihlah oasis-mu. Berpetualang untuk mencari pengalaman, meraih jati diri,  menemukan mimpi, dan menciptakan makna hidup.

Jujur, saya juga masih berjalan untuk keluar dari zona nyaman. Masih tahap meraih mimpi-mimpi saya yang belum terwujud dan memenuhi jiwa saya dengan passion. 


So, selamat berusaha untuk keluar dari zona nyamanmu :)

4 comments:

  1. benar skli. kenyamanan2 itu melenakan, bikin stag, unproductifeble. #bahanya maksa. bhahahahhaha.. hanya mereka yg berani keluar dri zona nyaman yg akan mencicipi hidup yg sebenarnya.
    #ngetik komen sambil narik selimut. nyamaaann. hihihih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, maka dari itu, emang susah banget keluar dari zona nyaman.
      #tarik selimut Mbak Acci :p hahaha

      Delete
  2. zona nyaman itu asik tapi gak ada tantangan namun namun jika selesai berjuang dari zona nyaman hasilnya kan lenyaman dari pada di zona nyaman

    ReplyDelete
    Replies
    1. Zona nyaman itu ngebuat kita tetap di situ2 aja, gak mau berpetualang. Nah di situlah tantangannya :)

      Delete