Friday, January 16, 2015

[Review] Big Hero 6

"It is okay to cry. Crying is a natural response to pain."
-Baymax
 
Big Hero 6. Bercerita tentang seorang remaja lelaki berumur 14 tahun bernama Hiro. Hiro ini sangat jenius dalam membuat robot. Ia sering menghabiskan waktunya dengan permainan pertarungan robot. Tadashi, kakak Hiro, pun membawa Hiro ke sebuah lab robotik di universitasnya. Di sana Hiro pun bertemu dengan teman-teman Tadashi, yaitu GoGo, Wasabi, Honey Lemon, dan Fred. Di lab robotik tersebut, Hiro memperkenalkan robot ciptaannya, yakni sebuah micro-robot yang bisa mendeteksi micro-robot lainnya satu sama lain. Micro-robot ini bisa membentuk suatu benda sesuai yang kita imajinasikan. Micro-robot ciptaan Hiro ini membuat Profesor Callaghan, pemimpin lab robotik, sangat terkesan, Hiro pun menjadi lebih bersemangat dan ingin masuk kampus tersebut.

Ketika Hiro sedang berbincang-bincang dengan Tadashi, bahwa ia ingin benar-benar kuliah di kampus tersebut. Kampus tersebut tiba-tiba terbakar. Profesor Callaghan pun masih di dalam lab robotik. Tadashi pun langsung masuk ke dalam kobaran api dengan maksud untuk menyelamatkan sang profesor. Namun kebakaran tersebut merenggut nyawa sang profesor dan Tadashi.

Hiro pun langsung merasa kehilangan. Ia langsung mengisolasikan diri dari orang-orang. Suatu ketika, secara tak sengaja, Hiro mengaktifkan kembali Baymax, robot buatan Tadashi sebelum ia meninggal. Baymax ini merupakan robot 'konsultasi kesehatan'. Lalu Baymax pun di-upgrade oleh Hiro dengan armor dan battle chip, sehingga ia bisa melakukan pertarungan. Baymax diikutsertakan dengan Hiro untuk menangkan musuh bertopeng yang mengambil alih micro-robot Hiro. Hiro pun mengajak teman-teman Tadashi terdahulu. Dengan kejeniusannya, ia membuat kostum superhero dengan kelebihan masing-masing. Dan jadilah mereka menjadi superhero dadakan.

Before    
After

Mereka berenam pun beraksi untuk menangkap musuh tersebut. Siapakah musuh dibalik topeng tersebut? Akankah mereka berhasil mengalahkannya?

Big Hero 6, merupakan salah satu animasi terbaik buat saya. Selain ceritanya yang emang keren. Karakter-karakternya pun sangat menarik. Tiga karakter yang pasti disuka adalah Hiro, Tadashi, dan robot Baymax. Tapi ada satu karakter yang saya suka sekali karena tingkah konyolnya, yaitu Fred. Seorang penyuka sains, tapi nggak bisa ngapa-ngapain. Fred ini orangnya jorok, memakai satu baju untuk empat hari. Tapi ternyata dia adalah orang kaya raya. Saat semuanya ingin menjadi superhero, ternyata ia ingin menjadi monster. Kocak banget ini orang. Udah suka paling heboh sendiri.

Pokoknya film ini recommended banget. Bagus banget ceritanya. Komedinya dapet, dramanya juga dapet.

Source image: http://a.dilcdn.com/bl/wp-content/uploads/sites/2/2014/06/Disney_BigHero6_Poster_Baymax.jpg
http://blogdesuperheroes.es/wp-content/plugins/BdSGallery/BdSGaleria/32529.jpg
http://i.imgur.com/ibX2t3S.jpg

Thursday, January 8, 2015

Hello January!

Happy New Year!

Ah, udah telat seminggu sih ya dari tahun baru kemarin. But it's ok lah. Masih ingat awal tahun 2014 kemarin tuh kelam banget, banyak cobaan. Tapi alhamdulillah, udah bisa menertawakan cobaan tahun kemarin itu. Nah tahun 2015 ini, mari buka lembaran baruuuuu... buka buku baru dan, menerbitkan buku.

Yap, resolusi dari jaman kapan taun saya adalah menerbitkan buku. Pengen banget tahun ini bisa tercapai. Harus bisa sih. Sebelum Metallica melahirkan album religi, saya harus bisa menerbitkan buku. Bisa? Pasti bisa.

Selain menerbitkan buku, resolusi yang selalu dibuat setiap tahun adalah, menjadi orang yang lebih baik. Itu bukan resolusi sih sebenarnya, tapi memang sebuah kewajiban sebagai seorang manusia bahwa kita memang selalu menjadi lebih baik setiap harinya. 

Terus, apalagi ya. Oh iya, pengen banget keluarga menjadi lebih harmonis lagi. Ibu sama Bapak lebih kompak dalam buka usaha. Masa-masa berat sih ketika pertama kali bangun usaha. Tapi saya benar-benar berharap semoga semua dilancarkan oleh Allah. Terus adek-adek aku yg kuliah ataupun sekolah, dilancarkan semuanya. Biar orang tua bangga sama anak-anaknya.

The last but not the least, masalah jodoh. Ah, emang nggak ada abis-abisnya ya nomongin beginian. Di umur yang udah mau seperempat abad ini -oh no, I'm gonna be that old- :'( bukan masanya wasting a time buat pacaran-pacaran lagi. Capek ngeraphin lagi kalau udah patah hati itu, hahaha. I'm looking for a serious relationship. Emang mencari hubungan yang ke arah menuju pernikahan. Tapi kalo ditanya apakah aku siap sekarang? Hmm... kalo memikirkan diri sendiri sih, I'm ready. Cuma nikah itu kan gak cuma personal antar dua orang, tapi juga menikah antar keluarga. The most important thing it's not about wedding, but the marriage itself. Ah emang ya, kalo ngomongin beginian, curhatnya paling panjang. Saya mah manut paham Afgan aja, "Jodoh Pasti Bertemu." Semua udah ada yang ngatur. Tinggal mendekatkan diri kepada Sang Maha Pengatur aja. It's absolutely simple, isn't it? :)

The most of all, semoga semakin harinya bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik, buat bekal di akhirat kelak.

Amin.