Thursday, November 22, 2012

Are You Ready? or... Am I Ready?

Am I ready... for getting married?

Well, sometimes I ask this question to myself. Because I'm 22 now and toward 23. The age when a woman have should ready for getting married. Previously, I want to get married in 25 more until 28. Because I always think that I'm still young... and always young forever :D I just want to around the world first, to adventure, to become success first, to become a novelist, the point is,  I want to spend my time to chase every my dreams first before I'm getting married.
But, my mind is changed over the time. I don't know why. Maybe it's because some of my friends have married and you know, I'm feeling envy. And, I realize now that a marriage isn't a obstacle for chasing our dreams. Precisely, with someone we love, someone who always beside us, someone who will support us, it'll more beautiful to chase the dreams together. A marriage is not something that should be afraid. We can live together with someone we love, having cute beautiful children, seeing they grow up. Aaaah, I do love kids... And I really want to have them. Two handsome boys and two beautiful girls
:)



So now...
Am I ready for getting married?

Yes, I am.

image's source : http://thumbs.dreamstime.com/thumblarge_581/12972017316PgkT2.jpg

Tuesday, November 20, 2012

Curhat: Gangguan KRL

Beneraaaaan deh ya, semalem itu gue baru merasakan akibat dari gangguan krl yang efeknya sampai sebegininya, yang biasa gue liat di tivi-tivi. Biasanya sih, kalau pun ada gangguan, nggak sampai sebegininya. Tapi semalem itu, sampai bener-bener nangis gue.

Jadi ceritanya gini, sekitar jam lima sore kurang, gue lupa tepatnya jam berapa, pokoknya udah masuk jam pulang kantor, gue baca di Twitter ternyata ada gangguan sinyal di St. Manggarai gara-gara kesamber petir. St. Manggarai ini menjadi stasiun center, yakni hampir semua jalur kereta melewati Manggarai. Nah, ini dia peta jalur krl.

Peta Loopline KRL
Gue yang berangkat dari St. Gondangdia pulang menuju St. Depok Baru, otomatis mesti lewat St. Manggarai. Dan begitu gue sampai di St. Gondangdia sekitar jam setengah 7 malem, gue cukup shock ngeliat orang-orang yang bejibun gara-gara nunggu kereta. Ya ampun, ini pasti parah banget gangguan. Gue pun akhirnya duduk di pojokan tangga St. Gondangdia sambil twitteran, curhat. Gue harap sih, nggak ada media yang ngeliput peristiwa ini, dan tiba-tiba gue kesorot masuk tivi. Nggak lucu banget kan. Caludih lagi.

Akhirnya gue memutuskan buat naik krl yang menuju St. Jakarta Kota dulu. Kenapa? Pertama, percuma aja nunggu krl yang langsung menuju St. Bogor, karena di jalur yang biasa lewat ada krl menuju St. Bekasi yang masih mandeg dari jam lima sore. Kedua, biar dapet tempat duduk. Karena krl yang menuju St. Jakarta Kota kalau jam pulang kerja cukup kosong. Sedangkan yang menuju St. Bogor itu pasti penuuuuhhh banget.

Akhirnya sekitar jam delapanan krl menuju St. Jakarta Kota datang juga. Gue pun naik. Dan gue liat krl Bekasi yang masih mandeg itu belum berangkat-berangkat juga. Parah banget kan. Dan krl yang gue naikin juga nggak semulus itu. Saat perjalanan menuju St. Gambir, kereta mandeg sampai sejaman. Beneran itu gue udah kesel banget, udah nangis aja di kereta. Dan di kereta pun ada bapak-bapak yang bangkit dari tempat duduknya pergi ke gerbong masinis, mau nanya tentang gangguan ini bakal berapa lama. Dan ternyata hasilnya, si masinis juga nggak tau bakal berapa lama gangguan ini selesai. Udah gitu, hp gue dua-duanya mati total di saat lagi urgent-urgent nya, di saat gue pengen ngehubungin Ua di Depok. Gue pun memutusan untuk meminjam hp seorang penumpang yang duduk di sebelah gue. Alhamdulillah, dipinjemin juga. Setelah itu, gue pun akhirnya cuma bisa sabar, walaupun nggak munafik kalau di dalam hati mah gue tetep kesel juga.

Krl pun sampai di St. Jakarta Kota sekitar pukul sembilan kurang lebih. Dan berangkat lagi menuju St. Bogor sekitar pukul sepuluh. Oh God, cobaan bener di hari Senin ini. Alhamdulillah, gue sampai di St. Depok Baru sekitar pukul sebelas malam. Lanjut gue naik angkot. Sampai rumah Ua sekitar pukul setengah dua belas malem. Finally...

Well, pasti kalian bertanya-tanya. Kenapa nggak naik angkutan lain aja? Kenapa nggak minta jemput? Kenapa nggak naik taksi? Kenapa nggak nginep di kostan temen aja?
Pertama, di jalanan gue liat macet abis gara-gara hujan gede. Bahkan pas gue mau naik bajaj dari kantor ke St.Gondangdia aja, supir bajajnya kagak mau. Parah banget kan?! Terus gue juga bingung, angkutan lain ke Depok apalagi. Secara gue masih newbie banget di Jakarta. Daripada gue nyasar. Mana mata nih makin rabun kalau udah malam.
Kedua, tadinya Ua juga mau ngejemput, tapi hp gue mati. Pas gue pinjem hp orang itu gue cuma bilang pulang malem. Mau pinjem lagi juga nggak enak.
Ketiga, naik taksi sempet kepikiran sih. Tapi no way, ongkosnya berapa itu. Daripada entar gue sekarat nggak punya duit, mending sabar aja nunggu kereta.
Keempat, nginep di kostan temen. Tadinya gue juga mau nginep di salah satu temen gue. Bahkan gue udah bilang mau nginep. Tapi gue pikir-pikir lagi. Besoknya gue kerja pagi. Terus gue juga udah bilang mau pulang.

Intinya, gue bingung, kesel, mau nangis (eh udah nangis ding), mau marah-marah, mau tidur, mau mie rebus (karena gue belum makan dari siang), pokoknya campur aduk.
Gue harap semoga kejadian kayak gini tuh jangan terulang lagi. Kasian banget kan orang-orang yang pulang naik krl. Apalagi timing nya tuh pas banget jam pulang kerja. Saat orang sedang capek-capeknya, saat orang ingin segera sampai rumah untuk bertemu dengan keluarganya.
Peringatan aja buat pihak Kereta Api. Tarif krl ini udah naik. Kami semua udah terima. Jadi mohon, kualitas layanannya mesti berbanding lurus juga. Mesti ditingkatkan dengan baik.



Monday, November 19, 2012

[Review] Breaking Dawn: Part 2

Breaking Dawn Part 2 Poster
Akhirnyaaaaa, part terakhir dari tetralogi Twilight Saga, yaitu Breaking Dawn: Part 2, tayang juga di bioskop. Walaupun saya Twihard, tapi saya nggak memaksakan diri untuk nonton di waktu premiere karena pasti penuh banget. Jadi saya pun nonton di hari kedua aja dengan salah satu teman :) Dan tetep, ternyata memang masih penuh juga.

Setelah nonton, saya cukup puas dengan film ini. Nggak terlalu kecewa seperti Twilight dan New Moon. Kalau kata saya mah, Twilight Saga ini mulai dari Eclipse sampai Breaking Dawn Part 2 untuk movie nya emang cukup keren. Di sini romantisme Edward sama Bella makin menjadi-jadi aja, sampai bikin envy, hahaha. Terus, di sini juga terselip humor-humor yang nggak garing, cukup bisa bikin ketawa. Dan yang Mckenzie Foy, pemeran Reneesme, cantik banget. Lucu deh. Apalagi pas masih Reneesme bayi deh, sumpah lucu banget.

Kekurangannya film ini adalah pas di beberapa adegan sebelum perang dengan klan Volturi. Entah kenapa, di sini saya sedikit bosan. Nggak tau, mungkin konsentrasi saya berkurang karena nggak nonton Arsenal vs Spurs, yang kick-off nya pas banget saya nonton Breaking Dawn :(

Cuma, klimaks dari film ini cukup beda sama dengan di buku. Tapi justru ini yang bikin ceritanya tambah seru. Saya yang udah baca bukunya aja sampai kaget dan nggak nyangka banget. Mau banget diceritain sih, tapi nggak jadi deh, ntar spoiler banget :p

Salah satu tokoh baru yang saya taksir banget di sini adalah Garett, seorang vampir dari klan Denali yang sedikit anti-sosial tapi kocak banget. Bisa dibilang dia ini bad vampire. Vampir yang agak slengean tapi menarik dan kocak. Apalagi pas dia menggoda Kate, vampir dari klan Denali juga. Lucu abis.

Nih dia, tokoh Garett :)
Garett from Denali
So, overall film ini cukup layak kok ditonton. Nggak heran orang-orang sampe rela ngantri buat nonton Breaking Dawn. Apalagi buat Twihard. Pasti wajib banget buat nonton.

Monday, November 12, 2012

The Amazing 5cm


Siapa yang sudah baca novel 5cm karya Donny Dhirgantoro? I'm really sure kalau semua penikmat novel di Indonesia pasti sudah baca novel ini atau minimal tau dengan judulnya. Well, saya pun tau novel ini udah lama banget. Masih zaman SMA sepertinya. Tapi menyesalnya, saya malah baru baca novel 5cm setelah 7 tahun terbit dan melewati cetakan ke-24. Bahkan, saya baru ngeh dan niat pengen baca novel ini karena sudah dibuat film dan akan segera ditayangkan. Bener-bener ketinggalan banget kan. But, it's better late, than not to read at all.



5cm. Buku ini bercerita tentang lima anak muda yang bersahabat yang memiliki keunikan masing-masing. Mereka adalah Genta, Zafran, Riani, Arial, dan Ian. Mereka selalu bersama-sama, nongkrong bersama, ngobrol bersama, pokoknya waktu lebih sering dihabiskan dengan bersama-sama. Hingga akhirnya ketika mereka sedang berkumpul di taman rumah Arial, Zafran pun berkata, "Plato, seorang filsuf besar dunia pernah bilang bahwa nantinya dalam kehidupannya setiap manusia akan terjebak dalam sebuah gua gelap yang berisi keteraturan kemapanan, dan mereka senang berada di dalamnya. Karena mereka terbuai dengan segala kesenangan di sana dengan apa yang telah mereka capai, hingga akhirnya mereka takut keluar dari gua tersebut. Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka nggak pernah menemukan siapa diri mereka sebenarnya... mereka nggak punya mimpi."
Semenjak itu, mereka memutuskan untuk tidak saling bertemu dan tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan. Kenapa? Karena kebersamaaan mereka dianggap sebagai zona nyaman, zona yang dianggap Plato sebagai gua gelap. Maka dari itu, kesepakatan untuk tidak bertemu pun diputuskan. Setelah tiga bulan, mereka pun akan bertemu kembali, dan seminggu sebelumnya, Genta, akan mengirimkan SMS kepada mereka semua, tempat mereka akan bertemu dan ia memiliki rencana yang begitu hebat untuk sahabat-sahabatnya itu.
Tau apa rencana hebat Genta itu? Yaitu adalah petualangan mendaki Puncak Mahameru. Di sana, mereka berlima ditambah adik Arial, bernama Arinda, menemukan pengalaman dan pembelajaran sesuatu yang takkan pernah terlupakan. Akankah mereka berhasil sampai ke puncak Mahameru yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa?

Dan...
Sebuah novel tidak akan lengkap tanpa ada kehadiran romantisme. Di sini juga ada kisah cintanya walaupun tidak terlalu dominan, tapi bakalan ngena banget. Dari awal baca novel ini mungkin kita bakal tahu kalau Genta jatuh cinta dengan Riani. Tapi bagaimana dengan Riani? Does she love Genta like he does? Well, baca aja... di akhir-akhir novel bakal ketauan dan nggak nyangka.

Nah itu tadi ringkasan sedikit dari cerita novel 5cm ini.
Buat saya, novel ini bener-bener keren. Dari awal baca, saya udah banyak tertawa dan menangis. Padahal kalaupun saya baca novel sampai nangis itu biasanya pas di klimaks cerita doang. 5cm bener-bener beda. It can makes my emotion turn up and down. Tiba-tiba saya ketawa, tiba-tiba saya menangis. Bener-bener keren.

Di novel ini, banyak quote dari film atau filsuf-filsuf terkenal yang keren-keren banget. Saya bingung mau posting di sini karena emang banyak banget. Belum lagi, lirik-lirik lagu yang keren banget. Yang bahkan saya pun baru tau.

Novel ini nggak sekedar menawarkan cerita menarik dan dialog-dialog konyol. Tapi bener-bener ngasih ilmu dan mengubah pola pikir kita yang membacanya, dengan cara yang sederhana. Novel ini membuat kita untuk berani. Berani untuk bermimpi, berani untuk pindah dari zona nyaman, berani untuk menyatakan cinta, dan berani untuk mempercayainya.

"Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh di sini, di depan kening kamu... jangan menempel. Biarkan..."
"Dia..."
"Menggantung..."
"Mengambang..."
"5 centimeter... di depan kening kamu..."
"Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu."

So that's why, this title of novel is 5cm.
:)

Untuk filmnya sendiri, 5cm disutradarai oleh sutradara beken, Rizal Mantovani. Dengan casts-nya sebagai berikut, here they are...

Herjunot Ali as Zafran
Raline Shah as Riani
Fedi Nuril as Genta
Pevita Pearce as Arinda
Igor Saykoji as Ian
Denny Sumargo as Arial

Nih, ada teaser filmnya, trailer-nya belum ada. Ntar kalau udah ada, pasti di-posting deh :)



Mudah-mudahan film ini nggak bakal mengecewakan. Kita tunggu saja tanggal 12-12-12 untuk tayang di bioskop. Harus nonton :)