Wednesday, August 21, 2024

Kembali

    Setelah sekian tahun hiatus, akhirnya mencoba untuk menulis blog kembali. Semenjak social media berkembang, video-video pendek seperti TikTok, Instagram reels, ataupun Youtube short, membuat attention span kita semakin berkurang. Menonton film atau series dengan durasi 30-90 menit saja terasa sangat berat. Apalagi kalau harus membaca atau bahkan menulis. Scrolling short video adalah cara meningkatkan the highest dopamine dengan cara paling mudah dan singkat. And then I realized, I need to break from this habit.
    Informasi yang kita dapatkan juga terlalu banyak. Satu headline berita di-posting oleh beberapa akun. Iya, kalau beritanya positif, jika berita negatif hali ini sangat membuat overwhelming. Belum ditambah berita-berita lainnya, yang saat ini memang kebanyakan berita negatif yang muncul daripada berita positif. Dan kembali menulis blog mungkin menjadi suatu caraku untuk mendapatkan dopamine dengan lebih sehat. Mengeluarkan opini-opini yang selama ini disampaikan hanya dengan update status atau caption singkat. 
    
    

Thursday, March 14, 2024

Read-Gasm

Dulu sekali, pertama-tama menyukai novel, biasanya gue mencari plot cerita yang menarik, yang ceritanya 'gue banget', ceritanya yang beda dari yang lain, atau cerita yang kira-kira endingnya tidak bisa ditebak. Hal itu terus berlanjut sampai sekarang aku menyadari, sebenarnya yang aku cari bukan cerita-cerita yang aku maksud sebelumnya. Aku lebih 'encari cara dari penulis yang membuat aku tertarik untuk melepas 'orgasme' membacaku dengan menikmati karya mereka. And finally, it's about how, not what... Maka dari itu, aku termasuk orang yang jika menyukai satu karya mereka, aku akan menikmati karya-karya mereka berikutnya.

Salah satunya Adhitya Mulia.
How much I adore his writings. Pertama kali baca novel Aditya Mulia adalah yang berjudul Jomblo. Aku baca ketika masih SMP. Pertama kali baca buku yang ada sex-scene nya. Euuh... Tapi, itu pertama kali juga aku langsung jatuh cinta dengan tulisan Kak Adit. Tulisannya yang witty dengan humor nya yang 'Adit banget' Seperti Gege Mencari Cinta, Traveler's Tale, dan Sabtu Bersama Bapak. Membaca empat buku karya Kak Adit udah membuat gue hafal dengan tulisannya. That's the writer is... Menurut gue. Even a writing has its voice.

Lalu Ika Natassa.
Oh my God, I love her so much much much much much. Kenapa? Gue salah satu orang yang sangat mengagumi perempuan independent dan smart. And she is. Kak Ika ini kalau gue bilang multi talented. Bisa menulis, dan benar-benar bisa, karena tulisannya memang keren banget. Bisa menggambar, jago fotografi juga, dan yang bikin gue takjub lagi, she's work at one of the greatest bank in Indonesia. Hebat banget. Padahal kerja di bank itu kayaknya sibuk banget, nyita waktu, yang kerja pagi pulang malam. But, she kills it. She's great at time management. Masih bisa menyempatkan untuk mengeluarkan bakat dan passionnya itu. Dan hasilnya, novel-novelnya itu best seller dan bisa membuat gue jatuh cinta.

Friday, April 7, 2017

Memory

Banyak cara yang dilakukan perempuan untuk mencoba menghilangkan rasa patah hati. Ada yang shopping gila-gilaan, seperti kerasukan Rebecca Bloomwood di Confessions of a Shopaholic, mencoba memindahkan rasa sakit dari hati ke tabungan. Ada yang memilih untuk traveling, entah itu ke pantai, hiking ke gunung, atau ke amusement park untuk menaiki permainan yang memacu adrenalin, hingga bisa berteriak sekencang-kencangnya. Ada juga yang memutuskan untuk memotong rambut hingga pendek, people called it the haircut-break up.

Aku tidak memilih ketiganya. Pilihanku adalah melacurkan diri ke makanan-makanan enak. Bukan karena lapar, tapi buatku, ini adalah salah satu cara untuk tidak mengingat rasa sakit itu.

Seperti saat ini, aku yang sedang berada di salah satu restaurant Korea. Sendiri, duduk di bagian outdoor menikmati se-bucket hot chicken wings yang berjumlah sepuluh buah, yang kini tersisa tinggal tiga, sambil menatap pepohonan yang daunnya begitu hijau, yang tak memiliki bunga sama sekali.

"Aku paling suka deh nyesap bumbu di tulang ayam ini."
Kata-kata itu kemudian terngiang jelas di pikiranku. Kata-kata yang selalu kamu ucapkan ketika kita menghabiskan hampir setiap Sabtu di sini.

Dan memori yang lainnya secara beruntun memenuhi pikiranku. Tujuanku untuk tidak mengingat menjadi terbalik. Aku justru mengingat semuanya, karena kesalahan yang memilih tempat dengan penuh jejak-jejak bersamanya.

"The more we try to forget someone we love, the more painful letting go will become."

Wednesday, January 18, 2017

Live Boldly, Live Well, Just Live... *

source : click here


In the late 20's, sometimes I wonder, where do I wanna go? What am I going to do in this life?

It's amazing thing seeing women who choose to settle to one person, called it's marriage. They have no afraid with some issues that will be faced as a spouse, like children, financial, or every simple thing of differences like where-do-you-put-your-things. So, it doesn't mean that I don't want to be married. I want and I will. Someday, hope in next one or two year. I don't know, because only God who has the best plan. But for now, probably, I am too comfortable with myself. I love being free without someone will disallow me doing something that I like, without someone control about myself.

As a female who claimed self as independent and feminist, I want to be free. I want to do whatever I want to do without take care about what people would said. In a half year, I want to travel around my country, Indonesia. If I have enough money, I want also to go to other country. Do solo traveling to explore city to city. Enjoy their tourism, like beach or mountain; enjoy their unique culinary; socialize with the urban people, and so many things that I want to do that I've not ever done yet.

I want to fulfill myself with grateful and happiness that only be determined only by myself.


*the title is quoted by Me Before You's tagline.

Sunday, May 8, 2016

Sailing Komodo Island: Paradise of East Indonesia


"Live boldly, live well, just live..."
-Me Before You


Setiap traveler pasti memiliki destination dream, satu tempat yang menjadi impian untuk dikunjungi. Ada yang memilih pantai, gunung, ataupun pulau, yang menjadikannya sebagai destinasi impian. Dan aku memilih salah satu 'surga' yang ada di Indonesia bagian timur, tepatnya di provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Taman Nasional Komodo, yang terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca.

Suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia, bahwa Pulau Komodo merupakan salah satu dari 7 Wonders of the World. Satu-satunya pulau yang memiliki hewan purba yang dilindungi, yakni Komodo, dengan populasi yang masih cukup banyak. Tidak hanya itu, keindahan yang diberikan oleh tiga pulau ini pun sangat menakjubkan.

Mengeksplor tiga pulau ini dapat dilakukan dengan liveaboard, mengelilingi dari satu pulau ke pulau lainnya dengan mengguankan boat. Sehingga kita diharuskan bermalam di boat tersebut.

Pulau pertama yang ingin saya kunjungi yaitu Pulau Komodo, atau biasa disebut dengan Loh Liang. Di Loh Liang, kita bisa memilih trek yang akan ditempuh untuk menjelajahi Pulau Komodo ini. Ada yang short track, medium track, ataupun long track. Di pulau ini, terdapat bukit, selain Sulphurea Hill, yang bernama Fregata Hill. View dari Freagata Hill ini sangatlah indah. Di sini kita bisa melihat birunya laut di sekitar Pulau Komodo.

source image : click here
Pulau kedua selanjutnya adalah Pulau Rinca atau biasa disebut juga dengan Loh Buaya. Pulau ini ukurannya justru lebih besar dibanding Pulau Komodo. Dan komodo yang akan ditemui pun, biasanya lebih banyak dibanding di Pulau Komodo itu sendiri.

source : click here
Dan pulau terakhir ingin saya kunjungi adalah Pulau Padar. Berbeda dengan kedua pulau sebelumnya, Pulau Padar justru tidak terdapat habitat komodo. Tapi jangan khawatir, keindahan di pulau ini tidak kalah dengan kedua 'saudaranya'. Setelah melakukan trekking dan berada di dataran tinggi Pulau Padar, kita bisa melihat view yang sangat, sangat indah. Terbentang hijaunya dari Pulau Padar, serta birunya laut di sekitarnya. Dan jangan lupa, kita juga bisa snorkeling di pantai sekitar Pulau Padar ini loh.

So, who can resist this beautiful view?

source : click here

Rasa lelah yang dialami dalam menjelajahi ketiga pulau ini akan terbayar oleh pesona keindahannya. Namun, cuaca yang cukup terik yang biasa membuat kita takut kulit akan terbakar matahari, dapat dilawan dengan menggunakan Vitalis Hand and Body Lotion Fresh & Light. Lotion yang memiliki kandungan anti oksidan dari broccoli plus vitamin B3 dan UV protector, mampu membuat kulit kita tetap terawat dan terlindung dari teriknya paparan sinar matahari.

source : click here
Selain itu, untuk menghilangkan kejenuhan serta kelelahan ketika trekking, kita bisa menyemprotkan Vitalis Body Scent Blissful. Aroma segarnya yang merupakan kombinasi floral, citrus, bergamot, vanilla, dan musky, mampu membuat kita menjadi lebih ceria dalam menjelajahi ketiga pulau tersebut.

source image : click here
And the last but not the least, menyemprotkan Vitalis Fragranced Deodorant Joyful Spirit sebelum memulai aktivitas dalam menjelajahi ketiga pulau ini. Deodorant dengan aroma fruitygreen dan citrus yang segar dan tahan lama, dapat menghilangkan dan mencegah bau badan sehingga perjalanan akan jauh lebih menyenangkan untuk menikmati keindahan alam Taman Nasional Komodo ini.

source image : click here
Dan inilah destinasi impianku untuk liburan, mengeksplor salah satu surga di Indonesia Timur, Taman Nasional Komodo. And what's your destination dream? Wujudkan liburan impianmu dengan Vitalis dengan menuliskannya di sini.

"Who lives sees, but who travels sees more."